
KARANGAN DR. ABDUL KARIM ZAIDAN
ditejemahkan
oleh H.M. Asywadie Syukur Lc
Dasar dasar ilmu dawah yang telah diterjemahkan oleh H.M Asywadie Syukur Lc sangatlah tepat
dalam mengalihkan bahasa dan mudah dipahami walaupun buku ini sudah lawas tapi isinya masih
relevan dengan kondisi sosial hari ini dimana dakwah menjadi bagian dari kebutuhan hidup, dimulai
sejak dulu sampai sekarang. buku ini ada dua volume atau dua jilid dan penulis akan memaparkan daftar isi jilid duanya saja
Bab Pertama
1. definisi juru dakwah
2. juru dakwah yang pertama
3. dakwah dan tugas rasulullah
4. ummat adalah pembantu para rasul dalam menyampaikan dakwah
5. orang yang bertugas berdakwah
6. kesamarataan dan juru dakwah
7. alasan pembebanan tugas dakwah kepada setiap muslim
8. berdakwah sesuai kemampuan dan keadaan juru dakwah
9. juru dakwah menyebarkan dakwahnya sepanjang waktu dalam semua keadaan
10. juru dakwah hanya bertugas untuk mengajak
11. dakwah tetap dilaksanakan, kendatipun tidak ada yang memperkenankanya
12. balasan juru dakwah dari allah bukan dari manusia
13. kedudukan juru dakwah di dalam islam
14. Bab dua
1. Ilmu Pengetahuan yang luas
15. berilmu pengetahuan sebelum melaksanakan
16. keutamaan ilmu pengetahuan
17. ilmu pengetahuan yang luas
18. ilmu yang sangat luas karena memperhatikan al quran
19. pokok pokok ilmu pengetahuan yang luas
20. pengetahuan juru dakwah tentang tujuan serta posisi ilmu pengetahuan
21. memilih kehidupan akhirat serta menyingkirkan tipuan dunia
2. Iman Yang Kuat
22. Pengertian Iman Yang Kuat
23. Iman yang kuat itu perlu dimiliki oleh setiap juru dakwah
3. Hasil Dari Iman Yang Kuat
24. 1. Cinta
25. Pentingnya cinta kepada allah
26. 2.Merasa Takut
27. 3.Pengharapan (Raja')
28. 4.Hubungan yang Kontinyu : Pengertian dan Pengaruhnya
29. Bab Ketiga : akhlak juru dakwah
30. akhlak juru dakwah harus sesuai dengan akhlak islam
31. 1.berlaku Benar
32. 2.sabar
33. sabar itu nikmat allah dan bersabar karena allah
34. hajat manusia kepada sabar
35. pentingnya sabar bagi setiap muslim
36. pentingnya sabar bagi setiap juru dakwah
37. cobaan itu pasti ditemui oleh setiap orang
38. cobaan yang dihadapi oleh juru dakwah
39. berdoa dan berusaha menyingkirkan cobaan
40. kesimpulan dalam penolakan gangguan dan penganiayaan
41. 3. Kasih Sayang
42. pentingnya sifat kasih sayang ini bagi setiap juru dakwah
43. rasa kasih sayang meringankan penderitaan juru dakwah
44. karena kasih sayang timbullah ingin memaafkan
45. sifat pemarah menyebabkan orang lari dari dakwahnya
46. 4.merendahkan diri
47. sifat sombong (takabur) adalah merupakan kejahilan
48. balasan bagi orang yang takabur
49. larangan bersifat sombong
50. hakekat ketakaburan
51. sebab-sebab timbulnya sifat takabur
52. cara cara mengatasi sifat takabur
53. merendahkan diri
54. hajat juru dakwah kepada sifat tawadhu
55. 5. bergaul dan beruzlah
56. bergaul itu merupakan kepastian
57. senang bergaul adalah merupakan salah satu sifat juru dakwah
58. batas pergaulan yang diwajibkan
59. kasih dan benci karena allah
60. teman juru dakwah adalah orang yang baik
61. sikap juru dakwah terhadap teman dan yang bukan teman
62. uzlah juru dakwah
63. PENERIMA DAKWAH (KOMUNIKAN)
64. BAB PERTAMA: DEFINISI, HAK KEWAJIBAN PENERIMA
65. DAKWAH
66. siapakah penerima dakwah
67. hak peneima dakwah
68. jangan meremehkan dan menghina orang lain
69. kewajiban penerima dakwah
bab kedua golongan-golongan penerima
70. dakwah
71. A. definisi al mala (kaum bangsawan)
72. al mala dan dakwah
73. sebab sebab timbulnya permusuhan dari kaum bangsawan
74. 1.karena takabur
75. 2.karena cintanya pada kekuasaan dan kemegahan
76. 3.karena jahil
77. sikap pembesar pada setiap saat dan tempat sama
78. B. Kelompok (Jumhur)
79. definisi kelompok
80. kelompok lebih cepat menerima daripada al mala
81. sebab cepatnya kelompok menerima kebenaran
82. kelompok juga mungkin terpegaruh dengan al mala
83. apa sebabnya kelompok mudah terpegaruh dengan para pemimpin
84. 1.karena takut
85. 2.karena bujukan
86. 3.syubhat
87. C. definisi munafik
88. dimanakah didapat orang munafik
89. dasar dasar kemunafikan
90. orang yang munafik lebih jahat daripada orang kafir
91. tanda-tanda kemunafikan
92. 1.tanda-tanda orang yang munafik dan sifatnya
93. 2.berbuat kerusakan dimuka bumi
94. 3.menuduh orang yang beriman bersifat bodoh
95. 4.keras kepala dalam perselisihan dan merasa mulia berbuat dosa
96. 5.membantu orang kafir dan mengintip-ngintip orang yang beriman
97. 6.menipu, bersifat riya dan malas melaksanakan ajaran islam
98. 7.berhukum kepada setan
99. 8.membikin keonaran ditengah kaum muslimin
100.9.mendustakan,mempertakutkan dan membenci kaum muslimin
101. 10.mencela orang yang berlaku benar dan merasa tidak senang apabila keinginan tercapai
102. 11.menyuruh yang munkar dan melarang yang baik
103. 12.berkhianat dan tidak menepati janji
104. 13.mereka mencela orang yang beriman
105. 14.orang munafik mengajak meninggalkan jihad
106. 15.orang munafik memadlaratkan orang yang beriman karena lain yang mereka katakan dan lain pula yang mereka kerjakan
107. D. Orang yang maksiat: definisi orang yang maksiat
108. orang muslim tidak sunyi dari berbuat maksiat
109. sebab sebab timbulnya kemaksiatan
110. kejahilan orang "yang berbuat maksiat"
111. pencegahan dari kemaksiatan
112. sikap juru dakwah terhadap orang yang maksiat
113. BAB EMPAT: METODE DAN MEDIA DAKWAH
114. Sumber metode dan media: beberapa sumber metode
115. 1.al quran
116. 2.sunnah rasul
117. 3.sejarah hidup para sahabat
118. 4.pendapat para fuqaha
119. 5.pengalaman
120. pentingnya mempergunakan metode dan media yang benar
121. akibat keluar dari metode yang benar
122. rintangan dalam melaksanakan metode yang dibenarkan
123. yang dapat memudahkan juru dakwah melaksanakan metode yang dibenarkan agama
A.METODE DAKWAH
124. 1.Penyakit dan Obatnya
125. identifikasi penyakit dan obatnya
126. sumber penyakit umat manusia dan sumber obatnya
127. mempertebal keyakinan terhadap agama islam
128. kritik dan bantahanya
129. akibat menjauhnya juru dakwah dari metode yang benar
130. tugas juru dakwah mengemukakan pokok pokok ajaran-ajaran agama sampai kepada detailnya
131. 2.menghilangkan syubhat
132. hakekat syubhat
133. sumber-sumber syubhat
134. syubhat tidak dapat di kikis dan tidak dapat diganti
135. bentuk bentuk syubhat
136. sikap juru dakwah dalam menghadapi syubhat
137. contoh contoh syubhat serta cara penolakanya
138. 1.tuduhan terhadap dakwah
139. 2.membuat kerusakan dan menginginkan kedudukan
140. 3.apa yang di bawa juru dakwah dikatakan adalah khurafat
141. 4.juru dakwah dituduh sebagai orang yang papa
142. 5.pengikut juru dakwah dituduh sebagai orang yang papa
143. juru dakwah harus menyingkir dari syubhat
144. 3.targib dan tarhib:makna dan pentingnya
145. tujuan targib dan tarhib
146. bentuk-bentuk targib dan tarhib
147. pentingnya targib dan tarhib
148. pendidikan dan pengajaran: pentingnya pengajaran
149. pengajaran disertai dengan pendidikan
150. pentingnya pendidikan agama
151. pokok pokok pendidikan
152. alat pendidikan
BAB KETIGA:MEDIA DAKWAH
153.
154. 1.Media ekstern dakwah: landasan media ekstern
155. waspada (khazar) adalah sifat yang terpuji
156. dalih-dalih yang memerintahkan waspada di dalam al quran
157. perintah waspada dari hadis
158. pentingnya waspada
159. waspada dan tawakal
160. bentuk bentuk kewaspadaan
161. a.waspada dari kemaksiatan
162. b.waspada terhadap keluarga dan anak
163. c.waspada dari mengikuti hawa nafsu
164. d.waspada terhadap orang kafir yang munafik
165. waspada
166. 2.meminta bantuan orang lain
167. bantuan dalam pengamanan dan menjaga ketenangan
168. bantuan dari orang yang bukan islam
169. dasar dasar kebolehan meminta bantuan kepada orang yang bukan islam
170. sebab kebolehan meminta bantuan kepada orang yang bukan islam dalam beberapa urusan
171. boleh meminta bantuan kepada orang yang bukan islam dalam beberapa urusan
172. 3.pengaturan disiplin
173. pentingya disiplin bagi juru dakwah
174. pokok pokok peraturan organisasi dalam islam
175. tujuan kepemimpinan dalam islam
176. pentingnya ketaatan dan kepatuhan
177. kepathuan dan musyawarah
178. perbuatan yang mungkin dilaksanakan oleh perorangan dan tidak mungkin dilaksanakan seara kolektif
179. tidak semua muslim dapat berkerja sama dengan orang lain
180. kewajiban para ketua jamaah
181. media penyampaian dakwah dengan bahasa
182. syarat syarat umum yang harus ada dalam bahasa
183. syarat syarat umum bagi pembicara
184. bentuk-bentuk bahasa sebagai media dakwah
185. 1.pidato-pidato
186. 2.pengajian
187. 3.ceramah
188. 4.diskusi dan dialog
189. 5.amar maruf dan nahi munkar
190. kaedah pertama
191. kaedah kedua
192. kaedah ketiga
193. kaedah keempat
194. kaedah kelima
195. 6.dakwah dengan tulisan
196. 7.dakwah melayani perbuatan
197. yang dimaksudkan dengan perbuatan
198. dalil yang mewajibkan kemungkaran
199. kaedah umum dalam penghapusan keumngkaran
200. 1.kaedah pertama
201. 2.kaedah kedua
202. 3.kaedah ketiga
203. 4.kaedah keempat
204. dasar-dasar akhlak yang baik
205. penutup
postingan kali ini sekian yang dapat kami uraikan mohon saran dan kritiknya, teriring doa jazakallah khairan katsira telah berkunjung dan sudi berkunjung ke blog kami. kunjungan anda kami tunggu pada postingan berikutnya
Komentar