Top Screet (Tao Kae Noi)
Part Pertama Top
(Tae Kai Noi)
top, mendatangi
sebuah bank untuk menyampaikan tujuanya kepada teller yang telah duduk di meja
teller. lalu sin pun pindah ke adegan top yang sedang melakukan ujian lewat
komputer, bukanya melaksanakan ujian akan tetapi top malah melakukan transaksi
di game online dan mendapat konsumen, lalu terjadilah transaksi yang
menghasilkan uang bagi top. nah disini mulailah hidup top bergelimang uang dari
hasil transaksi di game online sehingga pola hidupnya pun mulai berubah.
diawali dengan membeli mobil dan memandang semuanya bisa di bayar dengan uang.
bahkan satpam dan kepala sekolah dapat di loby untuk membebaskan top dari
hukuman sekolah dengan cara memberikan kepada mereka uang.
kondisi
keluarga top ayahnya seorang pengusaha dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
ketika top pulang ke rumah ayah dan ibunya menanyakan kamu mendapatkan uang
dari mana lalu top pun menjawab dari main game. ibunya top berbicara top aku
meminta kamu supaya belajar dengan serius bukan untuk menghasilkan uang.
top hanyalah
seorang pemuda yang baru berumur 19 tahun yang mana seharusnya tekun belajar. Rajin
belajar bukan melakukan transaksi dan menghasilkan uang. tapi sebagaimana khas
pemuda yang menginjak usia 19 umumnya dia agak ceroboh dalam bertindak dan
ingin dipandang bahwa dia bisa dan tahu (sotoy), padahal dia tidak bisa
melakukan satu hal, padahal sebetulnya dia tidak bisa dan tidak tahu sehingga
konsekuensinya apabila melakukan satu hal dan dalam keadaan itu maka
kerugianlah yang akan menimpa dirinya.
Sin berlanjut,
pada usia ini top sangat tertarik dengan jualan sehingga pada suatu saat top
sedang dalam perjalanan merasakan lapar dan ia melihat ada sebuah pameran
makanan, masuklah ia ke pameran makanan yang mana keadaan disana sangat banyak
perusahaan menjajakan peralatan mesin canggih untuk menyediakan makanan
kuliner, yang menjadi perhatian bagi top adalah mesin pemasak kacang dan ia pun
mulai melakukan pengajuan pertanyaan pada sales sebuah mesin pemasak kacang,
singkat cerita top tertarik dengan mesin itu dan ia menyewa mesin itu serta
membawa pulang mesin itu kerumahnya.
dimulai top
membeli mesin kacang maka mulailah ia belajar mengolah kacang secara otodidak
dan mencari rasa yang pas. sebagaimana teori psikologi amati, tiru dan
modifikasi. setelah menemukan rasa yang pas untuk kacangnya maka mulailah top
mempelajari tehnik pemasaran yang pas dengan cara survei lapangan.
setelah
mempelajari cara pemasaran yang pas maka top mulai melakukan kegiatan penjualan
kacangnya di mall dibantu oleh pamanya yang menjaga lapak mesin kacangnya hari
pertama top sedikit sekali menghasilkan uang. sehingga ia pun mengarahkan
pamanya supaya menawarkan produknya dengan cara berteriak menawarkan kepada
konsumen.
lalu sin pindah
top mengatarkan pacarnya ke pasar untuk berbelanja dan ia pun memperhatikan
kegiatan cara para pedagang menggaet pembelinya ia pun menyimpulkan bahwa dalam
manarik konsumen untuk membeli produk kita maka harus pertama harus memberikan
bonus kedua mendiskon harga produk kita ketiga ketika berdagang maka haruslah
mendapatkan posisi strategis terlihat oleh konsumen. maka ia pun melakukan hal
itu dengan cara meloby pengurus mall dan meminta kepada pihak mall untuk
memindahkan tempat jualanya di dekat pintu masuk utama mall yang mana posisi
disana sangatlah sedikit pesaing, dan pengunjung sangat banyak melewati pintu
utama. dan akhirnya top pun merasakan bahwa teori yang ia simpulkan dari yang
ia lihat di pasar sangat manjur sehingga menghasilkan laba yang sangat banyak.
dengan laba yang ia rasakan banyak maka mulailah ia membuka cabang dengan
pertimbangan bahwa kalau satu tempat menghasilkan uang yang banyak, maka
apalagi kalau dua tempat niscaya ia akan mendapatkan untung yang lebih banyak.

Komentar